Komponen Jaringan Komputer

Dalam pembelajaran komputer, dikenal Hukum Moore. Hukum Moore ini menyebutkan bahwa teknologi komputer akan berkembang 2 kali lipat setidaknya setelah 18 bulan.

Komponen jaringan komputer terdiri dari :

1. Komputer 

Komputer adalah perangkat lunak elektronik yang dapat menerima input, memproses data / input yang diterima, dan menghasilkan output. Komponen utama pada komputer adalah mainboard.


Arsitektur komputer ada 2 :

  • RISC, merupakan bagian dari arsitektur mikroprocesor, berbentuk kecil dan berfungsi untuk mengeset instruksi dalam komunikasi diantara arsitektur yang lainnya.
  • CISC, yaitu arsitektur komputer dimana setiap instruksi akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari memori (load), operasi aritmatika, dan penyimpanan ke dalam memori (Store) yang saling bekerja sama

2. Hard Disk

Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam perangkat harddisk tidak akan hilang. Bahkan apabila pengguna mematikan perangkat komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai media penyimpanan yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau terhapus). Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang cukup besar. Dimana kalkulasi yang dipakai adalah dalam ukuran Byte (B).

Fungsi perangkat harddisk secara umum adalah untuk menyimpan data yang dihasilkan oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di dalamnya, terdapat sebuah ruang simpan utama dalam sebuah komputer. Dimana di situlah setiap data dan informasi disimpan olehnya. Selain memiliki ruang utama, harddisk juga mempunyai komponen-komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil yang terdiri atas direktori, folder, subdirektori, serta subfolder, yang digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama harddisk.

3. NIC

yaitu sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer.  NIC juga berfungsi untuk menentukan kecepatan jaringan. Kecepatan pada media kabel :
10 mbps = ethernet
100 mbps = fast ethernet
1000 mbps = giga ethernet

10.000 mbps = 10g ethernet

4. Media Transmisi

WIRE (Kabel)

  • Twisted Pair
    • Kategori 1 (Cat-1). Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak direkomendasikan untuk transmisi data.
    • Kategori 2 (Cat-2). Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum 1 MBps.
    • Kategori 3 (Cat-3). Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.
    • Kategori 4 (Cat-4). Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth 16 Mbps.
    • Kategori 5 (Cat-5). Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi maksimum 100 m.
  • Fiber Optic

Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi mode dan plastic optical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser. 

Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis single mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multimode, karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.

Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. 

Sedang plastic optical’fiber adalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).

Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).

WIRELESS (Tanpa kabel)
  • Wifi A (802.11 A)
    • Di kenal pada tahun 2001. 
    • Memiliki frekuensi 5Ghz dengan keceatan 54mbps, dengan cakupan area sampai 50M, menggunakan modulasi OFDM.
    • Keunggulan : memilii kecepatan max 54mbps , frekuensi yang diregulasi mencegah interferensi sinyal dari perangkat lainnya.
    • Kekurangan : biaya yang mahal , jangkauan sinyal yang pendek dan mudah terganggu oleh halangan
  • Wifi B (802.11 B)
    • Dikenal pada tahun 1999
    • Memiliki frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan 11mbps, dengan cakupan area 100M, menggunakan modulasi DS-SS
    • Keunggulan : biaya yang murah, range sinyal bagus dan tidak mudah terhalang, kecepatan transfer max yang paling rendah [11mbps] , mudah terinterferensi oleh sinyal dari peralatan lain yang menggunakan frekuensi 2,4Ghz
  • Wifi G (802.11 G)
    • Dikenal pada tahun 2003
    • Memiliki frekuensi 2,4 Ghz dengan kecepatan 54mbps, menggunakan modulasi DSSS
    • Keunggulan : kecepatan max 54mbps, jangkauan sinyal lebih baikdan tidak mudah terhalang
    • Kekurangan : biaya yang mahal dan frekuensi tidak diregulasi
  • Wifi N (802.11 N)
    • Dikenal pada tahun 2002
    • Memiliki frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan 100mbps, dengan cakupan area 100M, menggunakan modulasi DSSS
    • Keunggulan : kecepatan max 100mbps dan jangkauan sinyal terbaik lebih tahan terhadap interferensi dari sumber lain.
    • Kekurangan : standart belum final , penggunaan sinyal lebih dari 1 dapat meningkatkan interferensi  dengan jaringan wifi terdekat.
  • Wifi AC (802.11 ac)
    • WLAN 802.11ac menggunakan berbagai metode baru untuk mencapai peningkatan luar biasa dalam kinerja untuk secara teoritis memukul kapasitas gigabit dan memberikan throughput yang tinggi, seperti:
      1. 6GHz Band
      2. High Density modulasi hingga 256 QAM.
      3. Luas bandwidth melalui dua saluran 80MHz atau satu saluran 160MHz
      4. Hingga delapan beberapa aliran input output beberapa spasial.
      5. Multiuser MIMO konsumsi daya yang rendah dari 802.11ac tantangan baru hadir untuk insinyur desain bekerja dengan standar. Selanjutnya, kita membahas tantangan-tantangan dan solusi yang tersedia yang membantu merancang produk baru berdasarkan standar ini.
    • 802.11ac memiliki bandwidth yang lebih luas dari 80 atau bahkan 160 MHz terhadap maksimum sebelumnya dari 40 MHz ditampilkan dalam standar 802.11n. Sebuah hasil bandwidth yang lebih luas dalam meningkatkan throughput maksimum untuk sistem komunikasi digital.






Share on Google Plus

About Stevanina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment